Mengenal Tren Budaya Mukbang yang Sedang Populer

Mukbang, berasal dari kata Korea ‘muk-ja’ (makan) dan ‘bang-song’ (siaran), adalah tren global yang terus melejit sejak pertama kali muncul di Korea Selatan pada 2010. Tren ini melibatkan seorang pembawa acara atau ‘mukbanger’ yang makan dalam jumlah besar di depan kamera sambil berinteraksi dengan penonton. Indonesia tidak ketinggalan dalam fenomena ini.

"Keunikan dari mukbang terletak pada interaksi langsung antara mukbanger dan penonton," ujar Rizky Febian, seorang YouTuber dan penggemar mukbang. Rizky menambahkan bahwa mukbang juga menjadi medium bagi penonton untuk menikmati makanan secara virtual.

Mukbang menjadi populer di kalangan generasi muda Indonesia yang sering menggunakan platform digital. Menurut penelitian oleh Pusat Studi Media dan Budaya Populer Universitas Indonesia, lebih dari 60% remaja Indonesia menonton video mukbang setidaknya sekali dalam sebulan.

Dampak dan Pengaruh Mukbang dalam Masyarakat Indonesia

Sebagai tren global, mukbang membawa dampak dan pengaruh pada masyarakat Indonesia. Pertama, mukbang mempengaruhi perilaku makan. Terkadang, penonton mukbang cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, mengikuti perilaku mukbanger.

Dr. Tirta, seorang ahli gizi, menegaskan bahwa mukbang dapat memicu perilaku makan berlebihan yang bisa berbahaya. "Mukbang bisa mempengaruhi pola pikir penonton tentang porsi makan yang sehat," kata Dr. Tirta. Ia juga menambahkan bahwa mukbang sering kali tidak menunjukkan bagaimana mukbanger mengelola kalori yang mereka konsumsi.

Selain itu, mukbang juga berdampak pada industri makanan. Restoran dan produsen makanan seringkali berkolaborasi dengan mukbanger untuk mempromosikan produk mereka. Fenomena ini telah mempengaruhi strategi pemasaran dalam industri makanan.

Namun, ada juga sisi positif dari mukbang. Mukbang bertindak sebagai platform interaktif yang dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang. "Saya merasa lebih dekat dengan penonton saya melalui mukbang," ungkap Rizky Febian.

Meski demikian, penting bagi penonton untuk menikmati mukbang dengan bijak. Dalam menikmati tren ini, kita harus selalu mempertimbangkan kesehatan dan pola makan yang baik. Selamat menikmati mukbang dengan bijaksana!