Sejarah Perkembangan Standar Kecantikan dalam Budaya Populer Indonesia
Konsep kecantikan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya dan sejarah yang beragam. Pada masa kerajaan kuno, kecantikan kerap dikaitkan dengan status sosial. Wanita yang berkulit putih dan berbadan padat dianggap cantik dan menarik, sebab menunjukkan mereka tak perlu bekerja keras di bawah terik matahari. Seiring berjalannya waktu, konsep ini pun bergeser.
Menurut Dr. Rr. Sri Endah Kinasih, seorang ahli kecantikan dan estetika dari Universitas Airlangga, "Perubahan zaman dan budaya membawa perkembangan dalam standar kecantikan Indonesia. Era kolonial Belanda, misalnya, membawa pengaruh Eropa dan memengaruhi standar kecantikan kita."
Pada era 80-an dan 90-an, standar kecantikan mulai dipengaruhi oleh budaya pop Barat. Bentuk tubuh langsing dan berkulit putih mulai menjadi trend. Hal ini dipengaruhi oleh media massa dan industri hiburan yang mulai didominasi oleh tokoh-tokoh dengan penampilan tersebut.
Analisis Masa Kini: Pengaruh Media dan Industri Hiburan terhadap Standar Kecantikan di Indonesia
Beralih ke era digital, pengaruh media dan industri hiburan semakin kuat mempengaruhi standar kecantikan di Indonesia. Media sosial menjadi platform utama yang mempromosikan standar kecantikan modern. Sebagai contoh, tren kecantikan Korea Selatan sangat mempengaruhi generasi muda Indonesia.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kita bisa lihat bagaimana tren K-Beauty mendominasi dunia kecantikan," ujar Sari Wulandari, pendiri dan CEO dari Sociolla, platform kecantikan terbesar di Indonesia. "Hal ini mempengaruhi bagaimana wanita Indonesia mendefinisikan kecantikan, yang kini lebih ke arah kulit yang sehat dan natural."
Namun, pengaruh media juga menimbulkan dampak negatif. Standar kecantikan yang sempit dan seragam dapat menimbulkan tekanan sosial dan masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, gerakan body positivity dan self-love mulai muncul dan mendapatkan dukungan.
Endah menambahkan, "Penting bagi kita untuk memahami bahwa kecantikan adalah relatif dan tidak harus mengikuti standar tertentu. Kecantikan sejati datang dari kepuasan diri dan rasa percaya diri."
Meski standar kecantikan terus berkembang, satu hal yang tak berubah adalah kecantikan adalah bagian dari ekspresi diri. Sejauh ini mempromosikan rasa nyaman dan percaya diri, setiap definisi kecantikan layak dihargai dan dihormati.