Pengertian dan Sejarah Periklanan di Indonesia

Periklanan adalah cara yang digunakan perusahaan untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk atau layanan mereka. Ini bisa dalam bentuk televisi, radio, surat kabar, dan sekarang semakin berkembang di media sosial dan platform digital lainnya. Menurut Prof. Dr. A. Jalaluddin Rakhmat, seorang ahli komunikasi dari Universitas Padjadjaran, "Periklanan adalah seni komunikasi persuasif yang dibentuk dalam bentuk komersial." Sejarah periklanan di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, ketika perusahaan-perusahaan Belanda mulai memasarkan produk mereka di surat kabar lokal.

Peran Periklanan dalam Membentuk Budaya Populer di Indonesia

Periklanan memiliki peran penting dalam membentuk budaya populer di Indonesia. Misalnya, periklanan telah berperan dalam mempengaruhi tren fashion, gaya hidup, dan bahkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat. Dalam pandangan Dr. Ida Rochmijati, pakar media dari Universitas Gadjah Mada, “Iklan tidak hanya mempengaruhi apa yang kita beli, tetapi juga bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan dunia sekitar kita."

Bahkan, periklanan juga berperan dalam mempengaruhi norma dan nilai masyarakat. Contoh nyata dari fenomena ini adalah bagaimana iklan rokok di tahun 1980-an dan 1990-an membentuk citra bahwa merokok adalah simbol kejantanan dan kemandirian. Sejak itu, walaupun kampanye anti-rokok telah diperkuat, citra ini tetap melekat di masyarakat Indonesia.

Terlebih lagi, periklanan juga berperan dalam membentuk identitas budaya Indonesia. Misalnya, periklanan produk makanan dan minuman lokal sering kali menampilkan unsur-unsur budaya tradisional Indonesia, seperti musik dangdut atau tarian jaipong. Ini tidak hanya membantu mempromosikan produk tersebut, tapi juga membantu memperkuat identitas dan kebanggaan budaya nasional.

Jadi, jelas bahwa periklanan memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk budaya populer di Indonesia. Tetapi penting juga untuk diingat bahwa, seperti kata Dr. Ida, "meskipun iklan dapat mempengaruhi budaya, mereka juga dipengaruhi oleh budaya – periklanan adalah cerminan dari masyarakat di mana mereka diciptakan." Oleh karena itu, periklanan juga berubah seiring dengan perubahan dalam masyarakat dan budaya Indonesia itu sendiri.