Mengenal Konsep dan Sejarah Fashion Streetwear Global
Streetwear adalah gaya berpakaian yang berasal dari budaya skate dan surf California pada akhir 70-an. Larry Clark, penulis dan sutradara film "Kids", menjelaskan, "Streetwear merupakan ekspresi diri melalui pakaian, sebagaimana halnya musik atau seni jalanan." Dalam perkembangannya, streetwear mengalami transformasi dan perluasan makna. Bukan hanya mencerminkan budaya jalanan, tetapi juga merespons perkembangan mode global dan tren populer.
Sejarah mencatat, bermula dari merek seperti Stussy dan Supreme yang menciptakan pakaian yang memadukan elemen surf, skate, dan hip-hop. Tidak lama kemudian, streetwear mulai mendapatkan pengakuan dari mode high-end. Riccardo Tisci, mantan direktur kreatif Givenchy, menggabungkan elemen streetwear dalam koleksinya pada tahun 2010, menandai titik balik bagi streetwear dalam industri mode global.
Selanjutnya, Menyelami Tren dan Perkembangan Terkini Streetwear di Dunia
Hingga saat ini, streetwear terus berkembang dan bertransformasi. "Tren streetwear sekarang lebih inklusif dan beragam," ujar Virgil Abloh, direktur kreatif Off-White dan direktur artistik pria Louis Vuitton. Menurutnya, streetwear kini menjadi bagian tidak terpisahkan dari dunia mode, mempengaruhi bahkan merk-merk mewah.
Sebagai contoh, koleksi Balenciaga musim gugur 2021 memperlihatkan cara streetwear berinteraksi dengan mode high-end. Dalam koleksi tersebut, mereka menampilkan jaket bomber oversized, hoodie, dan sepatu sneaker chunky yang merupakan karakteristik khas streetwear.
Selain itu, streetwear juga mempengaruhi cara orang membeli dan memakai pakaian. Konsep drops – perilisan terbatas dan spontan – telah menjadi norma baru dalam industri mode, berkat pengaruh dari merek streetwear seperti Supreme dan Palace.
Namun, meski tren ini terus berkembang, esensi streetwear tetap sama. Sebab, streetwear tetap menjadi medium bagi individu untuk mengekspresikan diri, menciptakan identitas, dan berpartisipasi dalam komunitas.
Dalam hal ini, Bobby Hundreds, pendiri The Hundreds, berargumen, "Streetwear adalah budaya, bukan produk. Anda bisa memakai seluruh outfit dari Supreme, tetapi itu tidak membuat Anda menjadi bagian dari budaya streetwear." Maka dari itu, tren ini bukan hanya soal pakaian, tetapi juga tentang identitas, ekspresi, dan komunitas.