1. Mengenal Lebih Dekat Perubahan Budaya Populer Indonesia
Budaya populer Indonesia telah mengalami perubahan signifikan seiring berjalannya waktu. Dulu, kita mengenal budaya populer melalui lukisan, puisi, lagu daerah, dan berbagai bentuk kesenian lainnya. Namun, era media sosial telah mengubah pengertian budaya populer di Indonesia. Menurut Dr. Iwan Pranoto, seorang pakar media sosial, "Budaya populer di Indonesia saat ini lebih cenderung diartikan sebagai hal-hal yang sedang tren dan banyak digemari oleh masyarakat, khususnya generasi muda". Dengan kata lain, budaya populer kini lebih banyak ditentukan oleh apa yang populer di media sosial.
2. Dampak Era Media Sosial terhadap Budaya Populer Indonesia
Era media sosial telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya populer di Indonesia. Sebagai contoh, musik dan film yang populer di media sosial bisa dengan cepat menjadi tren di kalangan masyarakat. Selain itu, fenomena selebriti internet atau yang kita kenal dengan istilah "influencer" juga merupakan hasil dari perkembangan media sosial. Mereka memiliki pengaruh besar dalam menentukan tren dan gaya hidup di masyarakat.
"Era media sosial telah mengubah cara kita memahami dan mengkonsumsi budaya populer," kata Dr. Iwan Pranoto. "Hal yang dulu dianggap sebagai bagian dari budaya populer yang ‘asli’, seperti musik dangdut atau wayang, kini dapat diadaptasi dan ditransformasi menjadi sesuatu yang baru dan fresh melalui media sosial". Jadi, media sosial tidak hanya mempengaruhi apa yang populer, tetapi juga bagaimana kita memaknai dan menginterpretasikan budaya populer itu sendiri.
Media sosial juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam menciptakan dan mendefinisikan budaya populer. Misalnya, melalui hashtag atau tantangan yang viral di media sosial, masyarakat dapat berkontribusi dalam mempengaruhi tren dan norma sosial. "Media sosial memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk menciptakan dan mendefinisikan apa itu budaya populer, bukan hanya menjadi konsumen pasif," kata Dr. Iwan Pranoto.
Dalam hal ini, media sosial telah membuka peluang baru dan tantangan dalam memahami dan mempertahankan identitas budaya populer Indonesia. Meskipun demikian, ini juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga budaya populer kita tetap relevan dan menarik di mata dunia.